Senin, 10 Maret 2014

Macam-macam aliran seni lukis

Romantisme
Istilah kata romantisme berasal dari kata roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini antara lain Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Raden Saleh.

'Berburu harimau' karya Raden Saleh

'The third of May, 1808' karya Fransisco Goya (Spanyol)


Naturalisme
Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah.

Lukisan bergaya naturalis 'haywain' karya John Constable
(Inggris)

Lukisan bergaya naturalis 'Ombak Laut' karya Basuki Abdullah


Realisme
Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan  isme  yang berarti aliran/gaya. Realisme adalah gaya/aliran seni yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmisi, Wardoyo, dan Dullah. Sedangkan perupa mancanegara dengan gaya ini, misalnya Rimbandt vajn Rijn (Belanda).

'The anatomy lesson of Dr. Tulp' karya Rembrandt van Rijn (Belanda)

Surealisme
Istilah surealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali.

'Keteguhan Memori' karya Salvador dari Spanyol

Lukisan bergaya surealisme karya Ivan Sagito

Impresionisme
Impresionisme berasal dario kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran/gaya. Impresionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Pul Cenzanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lian S. Sudjojono.

'Road near Mont Sainte Victoire 1898-1902' karya Paul Cezanne (Paris)

Lukisan bergaya Impresionis karya Sudjojono

Ekspresionisme
Ekspresionisme berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti aliran/gaya. Ekspresionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni ini dipelopori oleh pelukis Belanda yang bernama Vincent van Gogh. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Affandi.

Potret diri Affandi

'Starry Night' karya Vincent van Gogh

Kubisme
Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/aliran. Kubisme adalah aliran/Fajar Sidik.gaya seni rupa yang pengambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori olehpelukis Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa nusanyara yang mengikut gaya ini adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik.

'The Bottle of wine' karya Pablo Picasso (Spanyol)

Lukisan bergaya kubisme karya But Mochtar

Nonrepresentatif (Abstrakionisme)
Kata nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa nusantara yang mengikuti gaya ini diantara lain Army Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi.

Lukisan bergaya abstrak karya Fajar Sidik

Lukisan bergaya abstrak karya Paul Klee (swiss) berjudul 'Ancient sound, abstract in black

Postmodern
Postmodern  atau disingkat 'posmo' adalah gaya seni rupa pasca sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional milikilah ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduanantara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo

Lukisan bergaya posmo karya Andy Warhol (Amerika)

Patung gaya posmo 'maman' 1999 karya Louise Bourgeois






Minggu, 09 Maret 2014

SENI & DESAIN

Seni Rupa
Seni rupa adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui polakelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.

Menurut kekegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi 2, yaitu
  1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi keindahan. Karya seni rupa murni banyak dijumpai di daerah-daerah, misalnya seni lukis Sokaraja Banyumas dan seni patung Muntilan-Magelang Jawa Tengah, seni lukis wayang dan patung keramik Bantul Yogyakarta, seni lukis dan seni patung Ubud Gianyar Bali, seni patung Asmat Papua, dan masih banyak karya seni dari daerah lain. Dari berbagai jenis karya seni rupa murni di berbagai tersebut, masing-masing memiliki karakteristik atau ciri khas sendiri-sendiri. Adapun ciri khas yang membedakan karya seni rupa murni daerah satu dengan daerah lainnya adalah nilai-nilai budayanya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seni rupa murni daerah adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur,  dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Dengan kata lain, seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu.


    2. Seni rupa terapan

Seni rupa terapan adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati dari segi 
keindahan bentiknya.Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain :


  • Rumah Adat
Rumah adat di indonesia mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai contoh yaitu rumah beratap joglo di jawa, rumah beratap gonjong di minangkabau, Rumah panggung di Kalimantan

  • Senjata Tradisional 
Berbeda dengan fungsi senjata di masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasar Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.

  • Transportasi Tradisional 
Alat Transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.


  • Seni Kriya
Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain

a. Seni Pahat
b. Seni Tekstil
c. Seni Anyaman
d. Seni Keramik



Desain Grafis
Menurut Suyanto desain grafis  didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Sedangkan Jessica Helfand mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

Menurut Michael Kroeger, Visual Communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

Secara umum pengertian dari desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.